Minggu, 09 September 2012

      Proses inspirasi dan ekskresi berlangsung sebanyak 15 sampai dengan
18 kali setiap menit, tetapi frekuensi ini pada setiap orang berbeda-beda,
karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.




1. Umur
     Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan,
Anda dapat membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anak-anak. Manakah frekuensi pernapasannya yang lebih banyak, orang tua
ataukah anak-anak? Lebih banyak pada anak-anak, bukan? Mengapa demi-kian? Hal ini disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga
banyak memerlukan energi. Oleh sebab itu, kebutuhannya akan oksigen
juga lebih banyak dibandingkan orang tua.

2. Jenis Kelamin
     Coba Anda bandingkan pengaruh faktor ini pada teman-teman sekelas
Anda. Lebih cepat mana frekuensi pernapasan antara laki-laki dan
perempuan? Mestinya frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat daripada
perempuan. Mengapa terjadi demikian? Ingat kembali penjelasan di atas!
Bahwa semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak
pula O2 yang diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki umumnya
beraktivitas lebih banyak daripada perempuan.

3. Suhu Tubuh
     Jika dihubungkan dengan kebutuhan energi, ada hubungan antara
pernapasan dengan suhu tubuh, yaitu bahwa antara kebutuhan energi
dengan suhu tubuh berbanding lurus. Artinya semakin tinggi suhu tubuh,
maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga kebutuhan O2 juga
semakin banyak.

4. Posisi Tubuh
     Posisi tubuh seseorang akan berpengaruh terhadap kebutuhan energi-nya. Coba Anda bandingkan posisi antara orang yang berbaring dengan
orang yang berdiri! Manakah yang lebih banyak frekuensi antara keduanya?
Tentunya orang yang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O2 karena
otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang lebih
banyak pula.

5. Kegiatan Tubuh
     Untuk membuktikan pengaruh faktor ini, Anda dapat melakukan
perbandingkan antara orang yang bekerja dengan orang yang tidak bekerja.
Mana yang lebih banyak frekuensi bernapasnya? Jika diperhatikan, orang
yang melakukan aktivitas kerja membutuhkan energi. Berarti semakin berat
kerjanya maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar